BAB 6 : IKHTISAR
Pengertian Ikhtisar
Ikhtisar merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional atau dengan kata lain ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Dalam hal ini menurut Juhara “2003” ikhtisar ialah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.
Untuk hal ini ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman karangan asli dengan cermat dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat, penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan. Selain itu juga dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam karangan tersebut.
Perbredaan Ikhtisar dan Ringkasan
Ikhtisar berbeda dengan ringkasan walaupun kedua istilah itu sering disamakan tapi sesungguhnya keduanya berbeda, ringkasan merupakan penyajian singakt dari suatu karangan asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Jadi dapat disimpulkan bahwa ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.
Sedangkan ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli, selain itu ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari karangan secara profesional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang penting dapat dihilangkan. Untuk bentuk ikhtisar lebih bebas dari pada ringkasan.
Ciri-Ciri Ikhtisar
Adapun untuk ciri-ciri ikhtisar yang diantaranya yaitu:
- Tidak mempertahankan urutan gagasan.
- Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
- Tujuannya untuk mengambil inti.
Kegunaan Ikhtisar
Sebelum kita mengetahui cara dalam membuat ikhtisar, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui fungsi atau kegunaan dari ikhtisar itu sendiri. Berikut ini merupakan fungsi dari ikhtisar antara lain yaitu:
- Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.
- Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
- Membimbing dan menuntun seseorang agar dapat.
Cara Membuat Ikhtisar
Setelah kita mengetahui fungsi ikhtisar, berikut ini merupakan cara bagaimana dalam membuat sebuah ikhtisar yang baik antara lain yaitu:
- Membaca naskah asli beberapa kali “setidak-tidaknya dua kali”.
- Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah.
- Menulis ikhtisar.
Contoh Ikhtisar
Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari kamis 9 Agustus 2001 di Kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga di bom AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus sejata nuklir.
source:https://www.gurupendidikan.co.id/ikhtisar-pengertian-ciri-kegunaan-cara-membuat-contoh/
0 comments:
Post a Comment